Kabid Humas: Pasca Penganiayaan Berujung Keributan, Situasi Kabupaten Mimika Aman Dan Kondusif

oleh

JURNALPOLRI.COM, PAPUA – Pasca penganiayaan berujung keributan yang mengakibatkan salah satu warga masyarakat mengalami luka di Kabupaten Mimika situasi aman dan kondusif. rabu (10/03/2021),

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan pasca kejadian tersebut sempat terjadi pemalangan jalan oleh sekelompok masyarakat, namun setelah personil gabungan bersama Pemda melakukan pertemuan dengan massa, akhirnya palang jalan berhasil dibuka. tuturnya.

Saat ini personil gabungan masih melakukan penjagaan dan patroli di titik- titik berkumpulnya massa. Sementara aktifitas masyarakat berjalan aman dan lancar.

Untuk diketahui bahwa kejadian penganiayaan yang berujung keributan tersebut terjadi berawal pada hari minggu tanggal 7 Maret 2021 pukul 17.50 WIT ketika saudara an. Soter Moporteyau yang dalam pengaruh minuman keras, dianiaya sekitar lima orang supir, saat menghadang mobil yang dikendarai oleh kelima orang tersebut. Kemudian dipukul menggunakan besi dan dikejar oleh lima orang tersebut sehingga korban melarikan diri ke dalam sungai.

Baca Juga  Tepat seratus hari program AA DEDE CURHAT DONG, Kapolres Sukabumi mendapat apresiasi dari Lemkapi

Pukul 18.00 WIT, warga masyarakat sekitar yang melihat kejadian tersebut kemudian marah dan mengejar kelima orang sopir tersebut, namun kelima sopir melarikan diri sehingga masyarakat marah dan bersikeras agar pelaku (kelima orang sopir) diamankan. Personil Polsek Kawasan Pelabuhan Pomako memberikan pemahaman namun warga yang berjumlah sekitar 200 orang bersikeras agar kelima orang diamankan kemudian menutup akses jalan utama.

Pukul 18.30 WIT, saudara an. Soter Moporteyau dievakuasi ke RSUD Mimika guna mendapatkan perawatan medis.

Pukul 19.00 WIT, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Pomako, Ipda I Made Aribawa tiba di TKP selanjutnya memberikan pemahaman kepada masyarakat namun mereka tetap tidak menerima, kemudian duduk di pinggir jalan sambil menunggu perkembangan.

Baca Juga  Polsek Lengkong Launching Komunitas Tohaga Lodaya Komunitas Ibu PKK Kelurahan Cijagra.

Pukul 19.30 WIT, datang di TKP sekitar 16 orang anggota TNI AD menggunakan truk menuju ke masyarakat yang sedang duduk di pinggir jalan kemudian membubarkan masyarakat yang ada di TKP sehingga masyarakat membubarkan diri. Masyarakat selanjutnya melakukan aksi balasan dengan melempari batu terhadap personil TNI-Polri yang berada di TKP sehingga aparat keamanan mundur sekitar 200 Meter dari TKP.

Dari aksi lempar batu tersebut 2 anggota TNI mengalami luka pada bagian kepala dan mulut serta 1 anggota Polsek Mimika Timur terkena lemparan batu pada bagian pungggung, sehingga aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara namun masyarakat semakin brutal dengan melempari kendaraan aparat TNI Polri serta menjarah kios di sekitar TKP.

Baca Juga  Mantap Kapolsek Parangloe Gowa Datangkan Alat Berat Untuk Mengevakuasi Pohon Tumbang.

Aparat keamanan kembali maju ke arah kerumunan karena masyarakat semakin brutal, namun masyarakat kembali melempari batu ke arah aparat keamanan dan ada yang membawa panah. Karena semakin terdesak, aparat keamanan kembali melakukan tembakan ke udara.

Akibat tembakan tersebut diduga mengenai salah satu warga an. Andres Bewermbo dibagian dada kiri bawa tembus ke punggung. Setelah tertembaknya salah satu warga, massa semakin menyerang aparat keamanan.

Pukul 20.20 WIT, masyarakat melampiaskan kemarahan dengan membakar ban dan kayu di tengah jalan utama sementara aparat keamanan berada sekitar 300 Meter dari kerumunan masyarakat sambil menunggu bantuan personil pengamanan dari Polres Mimika.

Pukul 20.30 WIT, personil gabungan Polres Mimika dan Brimob tiba di kemudian bernegosiasi dengan masyarakat namun masyarakat bersikeras tetap menduduki jalan utama.

(ismaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.